Lewati ke konten
80% serangan dimulai dari sini. Backup Data Simpan file penting di cloud (Google Drive) dan harddisk eksternal. Kalau kena ransomware, kamu masih punya cadangan. Limitasi Izin Aplikasi Aplikasi "edit foto" minta akses kontak? Nggak perlu! Matikan izin yang nggak relevan di pengaturan HP. ... Game kuis "Apa Karakter Anime-mu?" yang minta akses kontak & penyimpanan? Itu cara licik ngumpulin data—Wall Street Journal udah buktiin. Backup Nganggur Data penting cuma disimpan di laptop tanpa backup? Kasus ransomware bakal bikin semuanya lenyap dalam hitungan menit. Pakai
dengan mengamankan semua data di perangkat sehingga tidak dapat dibaca oleh siapa pun yang tidak memiliki izin. Banyak sistem operasi saat ini, seperti Android dan iOS, sudah menyediakan opsi enkripsi yang bisa diaktifkan oleh pengguna. Selanjutnya, jangan lupa untuk selalu melakukan backup data ... secara rutin. Backup memastikan bahwa kita memiliki salinan data penting jika perangkat mengalami kerusakan atau serangan. Data backup dapat disimpan secara offline (misalnya di hard drive eksternal) atau secara online di layanan cloud yang terpercaya. Kesimpulan Baca Juga: Mengapa Anda Memerlukan
Peretasan online semakin menjadi ancaman yang nyata bagi siapa pun yang aktif di dunia digital. Tanpa langkah pencegahan yang tepat, data pribadi Anda bisa saja jatuh ke tangan yang salah. Namun, dengan beberapa tips sederhana, Anda bisa mengurangi risiko tersebut. Yuk, simak cara-cara mudah untuk ... oleh pihak yang tidak berwenang.Selain itu, selalu waspadai email atau pesan yang meminta informasi pribadi. Jangan pernah membagikan data sensitif, seperti nomor KTP atau informasi kartu kredit, kecuali Anda yakin tentang keamanan platform tersebut. Melakukan backup data secara teratur juga dapat